Gara-gara nggak ada kerjaan dan nggak bisa tidur, baca buku ini lagi. dan buku ini sukses buat saya nangis lagi. sampe mata saya rada perih sekarang. buku ini (dan penulisnya juga) ngajarin banyak...banyak banget. tentang manusia, hidupnya, filosofinya, dan negaranya. dan yang paling penting itu yang terakhir...negaranya.
buku ini ngajarin bagaimana untuk mencintai negaramu sendiri. jujur aja, dulu saya nggak begitu bangga sama negera saya sendiri. mungkin karena saya sudah muak sama berita-berita tentang banyaknya menteri-menteri yang korupsi di pemerintahan kita, banyaknya masalah-masalah yang sepertinya tidak kunjung selesai dan masih banyak lagi. TAPI, INDONESIA adalah negeri saya, ibu pertiwi saya. negeri yang ngasih makan saya dari saya masih dalam kandungan mama saya sampai sekarang. sebanyak apa pun kekurangannya. saya bukanlah seorang salah satu demonstran di tengah jalan di jakarta yang menuntut turunnya harga BBM karena saya sedang menuntut ilmu di negeri orang. saya bukanlah seorang yang jenius, yang bisa mengharumkan nama lewat kompetisi fisika ataupun matematika tapi saya bisa lulus dari pelajaran yang menurut saya susah banget. dan masih banyak lagi. tapi satu hal yang saya yakini, saya sayang sama ibu Indonesia. Apakah anda juga?
waktu baca buku ini pertama kali, saya tersentak dengan kata-kata ini.
"Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain"
(Dikutip dari 5 CM, hal. 317)
saya nggak tahu gimana cara jelasin kata-kata di atas. saya rasa kata-kata itu yang menggambarkan kebaikan seorang manusia yang bisa dilakukan.
saya mikir bagaimana kalau semua orang di dunia tidak mementingkan dirinya sendiri dan mau membantu orang lain? saya rasa dunia ini bakal damai dan ga ada perang-perangan lagi :) semua orang mau membantu sesamanya untuk membangun dunia yang lebih baik lagi dari sekarang. saya MAU dan AKAN menjadi orang seperti itu. sebuah tantangan buat diri saya sendiri.
dan yang paling penting adalah kata-kata di bawah ini.
"Kamu taruh di sini...jangan menempel di kening.
Biarkan...
dia...
menggantung...
mengambang...
5 centimeter...
di depan kening kamu..."
"Jadi dia nggak pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu lihat setiap hari, dan percaya bahwa kamu bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalo kamu percaya sama keinginan itu dan kamu nggak bisa menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh, bahwa kamu akan mengejarnya sampai dapat, apa pun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri...."
"....Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan....sehabis itu yang kamu perlu...cuma..."
"Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas."
"Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja...."
"Dan hati yang akan berkerja lebih keras dari biasanya...."
"Serta mulut yang akan selalu berdoa...."
(Dikutip dari 5 CM, hal. 362-363)
dan kata-kata tersebut adalah kata-kata favorit saya. untuk seterusnya.... :)
GBU always. oh yeah seminggu lagi 17 AGUSTUS lhooo!!!!
salam dari anak Ibu Pertiwi di Malaysia. muaxx muaxx :P
PS: makasih berat buat Pak Donny karena udah nulis buku ini. you rocks!!!